Kekalahan 1-2 dari Tottenham Hotspur pada laga Senin dinihari (15/05/17) di Stadion White Hart Lane membuat Manchester United dipastikan tidak akan berlaga di Liga Champions musim depan.
Ini jadi capaian terburuk yang terus dipertahankan sejumlah pelatih Manchester United pasca mundurnya manager legendaris Old Trafford, Sir Alex Ferguson beberapa musim lalu. Meski sempat berlaga di Liga Champions saat masih dilatih Louis van Gaal hasil buruk didapat skuat Manchester United.
Messi Tolak Perpanjang Kontrak Bersama Barca, Neymar Gusar Dan Angkat Bicara
Apa yang kemudian jadi kesalahan mendasar Jose Mourinho di musim ini, padahal jika bicara dari segi susunan pemain, skuat Manchester United ialah yang terbaik. Ada missing link yang akhirnya Mourinho seperti menerka-nerka bagaimana sebenarnya geliat Liga Inggris.
Berikut kesalahan mendasar Jose Mourinho di musim ini bersama Manchester United:
Inkosistensi kemenangan
Pada pekan pertama musim ini, Manchester United mampu tunjukkan perfomance bagus. AFC Bournemouth mampu dijungkalkan Zlatan Ibrahimovic Cs dengan skor cukup telak 1-3. Padahal saat itu, Manchester United lakoni laga tandang.
Kemenangan terus diraih Man United hingga pekan ke-3. Sayang memasuki pekan ke-4, mereka harus takluk di Derby Manchester dengan skor 1-2. Kekalahan ini juga terjadi di kandang mereka, Stadion Old Trafford.
Dikutip dari Soccerway, Senin (15/05/17), luka dari Derby Manchester berlanjut pada pekan ke-5 dengan kalah 3-1 dari Watford. Setelah menang dari Leicester City 4-1, Man United tampil melempem. Skor imbang terus diraih.
14 kali hasil imbang jadi preseden buruk dan masalah inkosistensi Man United musim ini yang tak dapat diselesaikan oleh Jose Mourinho. Raihan 14 kali hasil imbang Man United jadi yang paling terbanyak di antara klub Liga Inggris lainya. Di posisi kedua ada Middlesbrough dengan 13 hasil imbang dan musim depan dipastikan terdegradasi.
Keroposnya strategi The Spesial One
Jika bicara Jose Mourinho saat menukangi Chelsea beberapa musim lalu, mungkin kita sepakat bahwa strategi pelatih berjuluk The Spesial One di Man United musim ini sangat keropos.
Jose Mourinho seperti pelatih anyar yang baru mencicipi kerasnya Liga Primer Inggris. Formasi 4-2-3-1 yang di awal musim coba diterapkan oleh Jose Mourino terbukti tidak manjur.
Seperti dikutip dari Whoscored, Senin (15/05/17), ia kemudian berganti formasi menjadi 4-3-3 dan hasilnya tak jauh berbeda. Jose Mourinho seolah antipati untuk mengikuti formasi 3-4-3 yang diterapkan oleh Chelsea ataupun Arsenal di musim ini. Padahal dengan formasi tersebut Man United kalah 0-2 dari Arsenal dan dibantai 0-4 oleh Chelsea.
Mourinho jadi lemah
Setiap orang pasti berubah, hal ini juga dialami Jose Mourinho. Jika saat baru meningjakkan kakinya di Chelsea, Jose Mourinho memainkan peran sebagai tokoh antagonis. Ia tak sungkan untuk head to head dengan pelatih kawakan Liga Inggris saat itu mulai dari Sir Alex Ferguson ataupun Arsene Wenger.
Hasilnya, Chelsea mampu mengakhiri puasa gelar di Liga Primer Inggris. Hal ini yang kemudian tidak ia lakukan musim ini bersama Manchester United. Seperti tersebut di atas, Mourinho musim ini seperti pelatih yang benar-benar baru melatih di Liga Primer Inggris.
Musim ini sangat jarang kita temukan bagaiaman ia menebar psy war seperti yang ia lakukan bersama Chelsea atau Inter Milan misalnya di Serie A. Psy war Mourinho saat itu terbukti menjadi hal positif untuk mengangkat kepercayan tim, dan melemahkan pemain lawan.
Sumber:http://c.uctalks.ucweb.com
Baca juga:
Mengejutkan, Inilah Pekerjaan Baru Ronaldinho
3 Kesalahan Mendasar Jose Mourinho di Manchester United Musim Ini
4/
5
Oleh
Inspire