Saturday, June 17, 2017

10 Bakat Muda Akademi Manchester United Yang Gagal Menjadi Bintang


Tidak semua jebolan akademi Manchester United sesukses Class of 92 atau Paul Pogba dan Jesse Lingard...

Class of 92. Familiar dengan nama tersebut? Ya, nama yang identik dengan alumni akademi Manchester United pada 1992 yang juga dijadikan film dengan judul “The Class of 92”. Paul Scholes, Ryan Giggs, Nicky Butt, David Beckham, Gary Neville, dan Phill Neville merupakan alumni akademi Setan Merah pada 1992, dan mungkin, para alumni akademi yang terbaik yang pernah bermain di Old Trafford.
Ada alasan tentunya mengapa mereka disebut sebagai yang terbaik, sebab, pasca era mereka berakhir, pemain alumni akademi yang sukses menjadi bintang bisa dihitung dengan jari tangan. Produk akademi terus bermunculan, tapi, tak semuanya menjadi bintang seperti daftar pemain yang kami buat ini...
1. Ravel Morisson
Satu bakat muda akademi yang meraih FA Youth Cup bersama Paul Pogba dan Jesse Lingard pada 2011. Sayang, nasib Morisson tidak sebaik Pogba dan Lingard yang menembus tim utama Man United.
Morisson (24 tahun) menjadi kutu loncat ketika meninggalkan United pada 2012 untuk kemudian membela West Ham United, Birmingham City, Queens Park Rangers (QPR), Cardiff City, Lazio, dan kini kembali bermain untuk QPR. Dari perjalanan itu bisa terlihat, bakat pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu tak lagi berkembang. Level bermain Morisson ada di level semenjana.
2. Federico Macheda
Striker berkewarganegaraan Italia memulai karier di akademi muda Lazio, namun Macheda pindah ke Inggris pada 2007. Sejak kedatangannya itu, Macheda perlahan menapaki tangga akademi hingga tim cadangan Man United, sebelum Sir Alex Ferguson memberinya debut di tim senior pada 2009.
Debutnya berakhir manis karena Macheda menentukan kemenangan tim atas Aston Villa di kala kedudukan masih 2-2. Tiga poin tambahan itu menentukan titel Premier League Man United di akhir musim 2008/09. Namun tak ada yang menyangka momen itu jadi satu-satunya kenangan indah tentang Macheda, karena setelahnya karier pemain kelahiran Roma itu mandek.
Macheda tak pernah menetap di satu klub dalam jangka waktu panjang setelah hengkang dari United pada 2014. Ia pindah ke Cardiff City, lalu dipinjamkan ke Nottingham Forest, dan kini berakhir di klub Serie B, Novara.
3. ADNAN JANUZAJ
Digadang-gadang sebagai suksesor Giggs ketika debut bersama United pada 2013, Januzaj justru melempem musim lalu ketika dipinjamkan ke Sunderland. Ia jarang bermain dan tak mampu memberi sumbangsihnya untuk membantu The Black Cats sintas di Premier League, sehingga muncul kabar Man United akan menjualnya di bursa transfer musim panas ini.
Januzaj sedianya memiliki potensi untuk jadi bintang dunia, tapi, talentanya itu meredup karena ia tak memiliki tekad kuat untuk mengembangkan kariernya. Ini persis seperti yang dikatakan Thomas Tuchel, eks manajer Borussia Dortmund yang pernah melatihnya, kala ia mengkritik sifat pemalas Januzaj ketika berlatih. Satu laga alumni akademi Man United yang gagal menjadi bintang.
4. Ryan Shawcross
Bintang untuk klub semenjana seperti Stoke City, tapi tidak untuk standar sepak bola Eropa. Shawcross terkenal sebagai kapten The Potters yang sudah bermain di sana dari 2008. Ia juga pernah dipanggil timnas Inggris pada 2012 ketika permainannya tengah memuncak bersama Stoke arahan Tony Pulis.
Pemain kelahiran 4 Oktober 1987 juga merupakan alumni akademi Man United di periode 2002-2006, sebelum promosi ke tim senior dan langsung dipinjamkan ke Royal Antwerp. Shawcross belum sama sekali mengecap satupun laga bersama Red Devils, hingga akhirnya dijual pada 2008.

5. ROBBIE SAVAGE
Bagi Anda pecinta Premier League di era 2000-an, Anda pasti tidak asing lagi dengan nama Savage. Ia pernah menjuarai Piala Liga bersama Leicester City pada 1999/2000 dan pernah bermain untuk Blackburn Rovers (2005-2008). Dahulu, Savage dikenal sebagai pemain yang beringas karena hobi mengoleksi kartu, berkat permainannya yang sangat enerjik di lini tengah.
Akan tetapi, sinar kebintangan Savage lebih terlihat saat ini ketika menjadi pandit sepakbola. Kendati menjadi salah satu alumni angkatan 92 United, Savage tak mampu mengikuti jejak Giggs, Scholes, ataupun Beckham. Ia meninggalkan Old Trafford pada 1994 untuk kemudian bermain di Crewe Alexandra, Leicester, Birmingham City, Blackburn, Brighton & Hove Albion, dan Derby County.
6. Danny Higginbotham

Higginbotham tampil solid bersama tim muda United pada medio 1994-1997 hingga ia promosi ke tim utama, dan bermain di sana hingga tahun 2000. Selama kurun waktu tersebut Higginbotham juga pernah dipinjamkan ke klub Belgia, Royal Antwerp, dan menjadi pemain kesayangan fans di sana.

Rooney Bikin Mourinho Pusing, Kasusnya Dilematis Mirip Joe Hart

Ketika kembali ke Old Trafford, Higginbotham yang berposisi sebagai bek hanya mampu mengemas empat penampilan bersama United. Ia pun dijual ke Derby County dan terus melanjutkan kariernya di tim papan tengah Premier League. Namanya ikonik bagi penggemar sepakbola Inggris, namun, tidak begitu dikenal jika ruang lingkupnya se-Eropa.

7. RYAN TUNNICLIFFE
Satu lagi bakat muda yang pernah menjuarai FA Youth Cup 2011. Tunnicliffe bahkan waktu itu terpilih sebagai pemenang Jimmy Murphy Young Player of the Year, berkat kontribusinya yang besar di United U-18. Tetapi sekali lagi, peruntungan Tunnicliffe tidak sebaik Pogba kendati keduanya seangkatan.
Sama-sama berposisi sebagai gelandang seperti Pogba, Tunnicliffe sama sekali tak pernah merasakan jam bermain di tim senior United. Ia pun dijual ke Fulham pada 2014 dan kini jadi pemain pinjaman di Wigan Athletic.
8. Zeki Fryers

Kontroversi sempat dimunculkan Fryers ketika ia hengkang dari Standard Liege ke Tottenham Hotspur pada 2013. Sir Alex Ferguson, eks manajer Man United, mengecam kepindahan itu sebagai plot yang sudah diatur oleh Tottenham. Ferguson segitu ngototnya membahas Fryers karena ia tahu, bahwa pemain kelahiran 9 September 1992 itu memiliki talenta untuk jadi bintang.
Fryers alumni akademi United di periode 2009-2011 dan diplot Ferguson sebagai suksesor Patrice Evra. Namun faktanya keinginan Ferguson mempertahankannya bertepuk sebelah tangan, karena Fryers sendiri yang ingin hengkang dari Old Trafford. Alhasil, kariernya tak lagi berkembang dan kini ia tak memiliki klub karena kontraknya telah berakhir bersama Crystal Palace.
9. FRAIZER CAMPBELL
Top skorer United U-18 pada musim 2004/05. Campbell striker yang lincah dan tajam. Uniknya, ia hanya bermain dua kali bersama United karena Campbell lebih banyak dipinjamkan ke klub lain semisal Royal Antwerp, Hull City, dan Tottenham, sebelum ia dibeli sepenuhnya oleh Sunderland pada 2009.
Usia Campbell kini telah berumur 29 tahun dan perjalanan kariernya relatif biasa saja kala ia membela The Black Cats, Cardiff City, dan terakhir bersama Palace. Campbell saat ini berstatus free agent.
10. Will Keane

Dalam beberapa musim terakhir nama Keane begitu mencolok di tim muda United. Ia langganan top skorer tim hingga ia bermain untuk tim cadangan, sampai Keane meraih penghargaan Jimmy Murphy Young Player of the Year pada 2010. Keane menghabiskan empat tahun bermain di akademi United dan baru promosi ke tim utama pada 2011.
Kenaikan status Keane ke tim utama United nyatanya tidak membawa peruntungan yang sama. Keane hanya tampil dua kali sebelum dipinjamkan ke Wigan Athletic, QPR, Sheffield Wednesday, Preston North End, sebelum akhirnya dijual ke Hull City pada 2016. Ia tak banyak membantu tim sintas di Premier League dan kini bermain di Championship.

Sumber: www.fourfourtwo.com
Baca Juga:

Related Posts

10 Bakat Muda Akademi Manchester United Yang Gagal Menjadi Bintang
4/ 5
Oleh