Saturday, June 17, 2017

Rooney Bikin Mourinho Pusing, Kasusnya Dilematis Mirip Joe Hart


 Wayne Rooney adalah pemain termahal di Manchester United. Dalam klausul kontraknya disebutkan, hanya dia seorang yang boleh digaji super mahal. Walhasil, kalau klub itu mendatangkan pemain dengan gaji yang berada di atasnya, otomatis gajinya naik. Pokoknya, tak boleh ada pemain yang gajinya lebih besar daripada dia.

Semestinya Rooney bangga akan hal itu. Tapi kini tidak lagi. Menurunnya performa pemain yang mulai bermain di Old Trafford pada 2004 itu membuatnya susah.

Rooney, yang tak lagi reguler dimainkan, malah menjadi beban bagi klubnya. Hingga kontraknya selesai pada tahun depan, klubnya harus mengeluarkan uang sebanyak 15,6 juta pound sterling atau sekitar Rp 256 miliar!

Persoalan menjadi kian pelik bagi klub berjulukan Setan Merah itu. Harga mahal Rooney akan sulit dijangkau klub lain. Terlebih kemampuannya sudah menurun.

Sebenarnya, Wakil CEO Manchester United, Ed Woodward, pada tahun lalu mengaku telah mendapat solusi bagi klub itu untuk menjual pemain yang tak lagi terpakai: jual saja ke Liga Super Cina. Beberapa klub di sana mau membeli pemain dengan harga mahal.

Woodward tak sembarang bicara. Liga Super Cina memang jadi tempat pembuangan pemain dari klub Eropa. Chelsea adalah contohnya. Mereka berhasil membuang tiga pemainnya, yakni Oscar, Ramires, dan John Obi Mikel. Harga mereka pun gurih punya. Oscar, misalnya, dibeli Shanghai SIPG dengan harga 60 juta pound.

Ucapan Woodward sepertinya mudah diwujudkan. Maret lalu, Rooney dikabarkan telah setuju pergi ke Cina untuk bergabung dengan klub Tianjin. Bahkan kala itu Jose Mourinho sesumbar bahwa dalam beberapa hari ke depan dia tidak bisa menjamin apakah kapten Setan Merah itu masih ada di Old Trafford. “Saya tidak tahu soal itu,” katanya.

Namun ternyata rencana transfer itu gagal. Rooney pun tetap berseragam merah-putih khas United. “Saya berkomitmen tetap berada di sini dan akan berjuang untuk mendapatkan posisi saya kembali,” kata Rooney beberapa saat setelah kabar itu terbukti tidak benar.

Kesulitan juga dialami klub tetangganya, Manchester City, saat hendak menjual Joe Hart sang kiper. Pep Guardiola, yang terang-terangan menyatakan tak cocok dengan gaya bermain kiper timnas Inggris itu, tak mau memakainya. Dia pun membeli Carlos Bravo dari Barcelona.

Walhasil, Hart harus pergi. Namun, karena harganya yang mahal, tak mudah bagi City untuk menjualnya. Akhirnya Manchester City memutuskan meminjamkannya ke klub asal Italia, Torino.

Peminjaman ini jelas di luar kebiasaan bisnis sepak bola. Torino hanya perlu menggaji Hart 1 juta pound dalam semusim. Padahal, di Etihad, City mengeluarkan uang 6 juta pound untuk Hart.

Jelas Manchester City tekor. Meski begitu, dengan keputusan tersebut, pengeluaran klub itu pun berkurang. Kini, haruskah Manchester United menempuh jalan sama untuk mengatasi masalah Rooney?


Sumber: http://id.ucnews.ucweb.com

Baca Juga:

‘Selamat Datang di Manchester United Alvaro Morata’!!

Pemain Ini Memiliki Karakter Galactico Sejati di Real Madrid

Related Posts

Rooney Bikin Mourinho Pusing, Kasusnya Dilematis Mirip Joe Hart
4/ 5
Oleh