Laporan dari The Telegraph menyatakan jika sebuah kesebelasan dari Argentina, Velez Sarsfield, telah membawa City ke pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS). Ini bermula dari pendekatan ilegal yang dilakukan The Citizens pada pengawa mereka, Benjamin Garre, yang masih di bawah umur pada tahun lalu.
Velez mengklaim jika City sudah membuat Garre menandatangani kontrak meski saat itu usianya 15 tahun yang mana belum memenuhi syarat untuk transfer usia dini. Para pemain belia yang masih belum berumur 18 tahun diperbolehkan pindah ke klub lain dengan sodoran kontrak asalkan punya kewarganegaraan uni eropa menurut FIFA. Inilah yang menyebabkan ajuan peradian Velez pada FIFA ditolak sebelumnya karena badan tertinggi sepakbola itu meyakini jika Garre memegang kewarganegaraa ganda Argentina dan Italia.
Bernardo Bertelloni selaku sekretaris dari Velez menyatakan jika sang pemain yang jadi akar masalah sudah ditarik ke Inggris sebelum ulang tahunnya yang ke-16. Direktur City, Txiki Begiristain, disebut sudah mempengaruhi kedua orang tua Garre untuk membantu proses transfer ilegal ini.
Apabila hasil penyelidikan dari CAS menyatakan City bersalah, maka bisa saja klub arahan Pep Guardiola ini akan bernasib sama dengan Barcelona dan Atletico Madrid yang juga pernah dijerat hukum serupa. Bisa jadi inilah penyebab kenapa City nampak amat bergegas dalam menuntaskan transfer di musim panas ini dengan melakukan start cepat. Sebelum hukuman benar-benar dijatuhkan setidaknya Etihad Stadium sudah terisi oleh nama-nama tenar seperti Bernardo Silva dan Ederson Moraes.
Perlu diketahui jika sebelumnya City juga sudah mendapat larangan transfer pemain selama dua tahun, namun untuk jenjang akademi. Jika sampai kalah dalam kasus yang terbaru ini bisa jadi tamparan keras beruntun bagi klub asal kota pelabuhan ini.
Sumber: id.ucnews.ucweb.com
Baca Juga:
Video Pernikahan Lionel Messi
Apes! Manchester City Terancam Dijatuhi Larangan Transfer
4/
5
Oleh
Inspire
